Apa itu sel ? Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Sel merupakan komponen yang paling sederhana dalam sistem organisasi kehidupan.

Sel pertama kali diobservasi dan diidentifikasi oleh fisikawan Inggris bernama ? Robert Hook pada tahun 1665. Kemudian, dua ilmuwan Jerman – Schwann dan Schleiden mengemukakan prinsip dasar baru sel pada tahun 1893.Robert Hooke, penemu sel melakukan pengamatan pada sayatan gabus dengan menggunakan kaca pembesar mikroskop. Dari pengamatannya, Hook melihat bahwa terdapat ruangan kecil yang menyusun gabus. Kemudian, ruangan kecil tersebut Iah yang diberi nama Sel.


MIKROSKOP




Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.

Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.

Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.

Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA). Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.

Penjepit obyek: menjepit kaca benda.

Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.

Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.

Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.

Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.

Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.

Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.

Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN



Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

Hewan dan tumbuhan sama-sama merupakan organisme multiseluler, namun antara sel hewan dan sel tumbuhan tidaklah sama persis. Sel tumbuhan memiliki beberapa organel yang tidak dimiliki sel hewan, demikian juga sebaliknya. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan tersebut merupakan modifikasi yang berguna bagi kelangsungan hidup masing-masing jenis. Hewan dan tumbuhan memiliki cara hidup yang berbeda jauh sehingga menyebabkan munculnya perbedaan pada karakteristik sel-selnya.

A. Sel Hewan

  1. Ukuran sel hewan lebih kecil dibanding dengan sel tumbuhan
  2. Tidak mempunyai plastid (kloroplas)
  3. Tidak mempunyai dinding sel
  4. Mempunyai lisosom
  5. Mempunyai sentrosom
  6. Mempunyai bentuk yang dapat berubah (tidak tetap)
  7. Tidak mempunyai vakuola (Namun ada juga yang memiliki vakuola dengan ukuran kecil)
B. Sel Tumbuhan
  1. Ukuran sel tumbuhan lebih besar dibanding dengan sel hewan
  2. Biasanay sel hewan memiliki plastid (kloroplas)
  3. Mempunyai dinding sel dan membran sel
  4. Tidak mempunyai lisosom
  5. Tidak memiliki sentrosom
  6. Memiliki bentuk yang tidak berubah (Tetap)
  7. Memiliki vakuola yang berukuran besar dan biasanya berjumlah banyak

Sel terdiri dari struktur subseluler yang bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda dan spesifik. Struktur ini dikenal sebagai organel. Organel akan terdapat pada tumbuhan dan hewan. Berikut ini adalah berbagai organel pada tumbuhan dan fungsinya:

1. Dinding Sel 
Ini adalah lapisan terluar yang kaku dari sel tumbuhan. Itu membuat sel menjadi kaku – dan memberinya perlindungan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel.

2. Membran Sel 
Lapisan pelindung yang mengelilingi setiap sel dan memisahkannya dari lingkungan luarnya. Itu ditemukan tepat di dalam dinding sel dan terdiri dari lipid kompleks (lemak) dan protein.

3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan larutan kental dan berair (berbasis air) tempat organel ditemukan. Zat seperti garam, nutrisi, mineral dan enzim (molekul yang terlibat dalam metabolisme) dilarutkan dalam sitoplasma.

4. Inti/Nukleus
Menjadi pusat kendali dari sel, mengandung asam deoksiribonukleat (DNA), bahan genetik yang mengarahkan semua aktivitas sel. Hanya sel eukariotik yang memiliki inti (jamak untuk inti), sedangkan sel prokariotik tidak.

5. Ribosom
Struktur bulat kecil yang menghasilkan protein. Mereka ditemukan di sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma.

6. Retikulum Endoplasma (ER)
  • Retikulum endoplasma kasar (ditutupi ribosom).
  • Retikulum endoplasma halus (tanpa ribosom). 
Retikulum Endoplasma adalah sistem membran kantung dan terowongan yang terlipat. Retikulum endoplasma membantu memindahkan protein di dalam sel serta mengekspornya ke luar sel. Ada dua jenis retikulum endoplasma:

7. Badan Golgi
Badan Golgi adalah tumpukan kantong yang dilapisi membran dengan tugas untuk mempersiapkan protein yang akan diekspor dari sel.

8. Mitokondria

Berfungsi untuk mengubah energi yang tersimpan dalam makanan (gula dan lemak) menjadi molekul kaya energi yang dapat digunakan sel (disingkat Adenosine triphosphate – ATP).

9. Lisosom
Lisosom merupakan pusat pencernaan sel yang menghasilkan berbagai jenis enzim yang mampu memecah partikel makanan dan mendaur ulang komponen sel yang sudah usang.

10. Vakuola
Berfungsi untuk menyimpan limbah beracun serta produk bermanfaat seperti air. Ini terutama ditemukan pada tumbuhan.

11. Kloroplas
Kloroplas mengandung pigmen hijau yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi gula melalui proses yang disebut fotosintesis. Gula adalah sumber energi bagi tumbuhan.




Apa itu Organisme Uniseluler ?
Suatu organisme disebut sebagai uniseluler jika hanya memiliki satu sel. Oleh karena itu, organisme ini ukurannya sangat kecil dan struktur tubuhnya pun sangat sederhana. Contoh organisme bersel tunggal adalah semua jenis bakteri, amuba, ragi, dan paramecium.

Apa itu Organisme Multiseluler ?
Organisme multiseluler (bersel banyak) merupakan makhluk hidup yang memiliki lebih dari satu sel, bahkan terdiri dari jutaan sel dalam tubuhnya. Manusia adalah contoh terbaik dari organisme multiseluler.

Perbedaan Utama Organisme Uniseluler dan Multiseluler

Berikut adalah poin-poin perbedaan utama antara organisme uniseluler dan multiseluler:
  • Organisme uniseluler adalah makhluk hidup bersel tunggal, sedangkan organisme multiseluler merupakan makhluk hidup yang memiliki banyak sel.
  • Susunan sel organisme uniseluler tidak rumit dibandingkan organisme multiseluler.
  • Organisme uniseluler bersifat mikroskopis, yaitu hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Di lain sisi, organisme multiseluler bersifat makroskopis, yaitu terdeteksi dengan mata telanjang.
  • Organisme uniseluler meliputi mikroorganisme prokariotik (bakteri, archaea, dll) dan eukariotik (protozoa, ganggang uniseluler, jamur uniseluler, dll). Sebaliknya, manusia, hewan, tumbuhan tingkat memiliki tipe sel eukariotik.
  • Pembagian kerja pada organisme uniseluler terbatas pada tingkat organela, sedangkan pada organisme multiseluler pembagian kerja terdapat pada tingkat sel, jaringan, dan sistem organ.
  • Karena hanya memiliki sel tunggal dan beban kerja yang tinggi, organisme uniseluler memiliki rentang hidup yang lebih pendek dan efisiensi operasional yang lebih rendah daripada spesies multiseluler.
  • Organisme uniseluler umumnya tidak mengalami diferensiasi sel, kecuali ragi uniseluler. Sebaliknya, organisme multiseluler menjalani pembelahan sel spesifik untuk membentuk sel-sel yang berbeda untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
  • Organisme multiseluler kehilangan kemampuan regenerasi selama periode pertumbuhan dan diferensiasi sel serta mengalami penuaan sel. Sebaliknya, organisme uniseluler cenderung ‘abadi’ karena memiliki kemampuan untuk meregenerasi diri sendiri.
Persamaan Organisme Uniseluler dan Multiseluler

Selain perbedaan, terdapat pula kesamaan antara organisme uniseluler dan multiseluler. Berikut diantaranya:
  • Organisme bersel tunggal dan bersel banyak berasal dari unit fungsional kehidupan paling dasar yang disebut sebagai “sel.”
  • Kedua jenis organisme memiliki membran plasma dan sitoplasma pada selnya.
  • Kedua organisme berbagi fitur yang sama yaitu mengandung DNA dan ribosom untuk ekspresi gen.
  • Proses pembelahan sel terjadi pada kedua jenis organisme, umumnya melalui mitosis atau meiosis.
  • Kedua organisme membutuhkan energi seluler untuk berfungsi.

SPESIALISASI PADA SEL TUMBUHAN

1. Stomata
Stomata atau mulut daun menjadi awal mula respirasi pada tumbuhan, di mana terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Bagian ini memiliki dua sel pelindung yang terbuka ketika sinar matahari muncul. Apabila tidak ada sinar matahari, sel pelindung ini akan menutup dan menjaga stomata ini.



2. Lentisel
Lentisel merupakan lubang yang berada di bagian batang. Organ ini muncul akibat pengelupasan kambium, parenkim, dan lapisan gabus di bagian tersebut. Fungsi lentisel adalah mengatur keluar masuknya udara pada tumbuhan yang melewati lapisan gabus. Biasanya, lentisel umum ditemukan pada tumbuhan dengan tipe monokotil atau dikotil.



3. Rambut Akar
Ada juga bagian akar yang bekerja sebagai alat pernapasan, yaitu rambut akar. Meskipun letaknya berada di dalam tanah, rambut akar ini mampu menghisap air dan zat hara yang menjadi sumber energi tumbuhan. Air dan zat hara ini kemudian disalurkan ke bagian-bagian tumbuhan lainnya. Selain itu, rambut akar ini juga menyerap oksigen yang terdapat pada pori-pori tanah.


Spesialisasi Pada Sel Hewan

Sel Darah Merah
Eritrosit atau sel darah merah adalah salah satu jenis sel darah yang mengalir dalam tubuh Anda, Eritrosit memerankan fungsi penting dalam kelangsungan hidup Anda, yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Sel saraf atau neuron
merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf.

Otot 
adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.


SILAHKAN YANG INGIN LATIHAN SOAL KLIK TOMBOL STAR DI BAWAH INI